Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Advis Medis Menghitung Usia Kehamilan

Artikel Inspiratif Kehidupan

Blogger Health ~ #usiakehamilan, #menghitungusiakehamilan, #kehamilan, #dokter, #bidan.

Menghitung Usia Kehamilan

Sering kali pasien menanyakan cara menghitung usia kehamilan untuk memperoleh kepastian kapan keluarga bisa mengadakan upacara khusus sehubungan dengan kehamilannya.

Kata kata seperti "Jadi, kapan tujuh bulannya, Dok?, atau "Masih boleh naik pesawat enggak, Dok?, atau "Kenapa dihitungnya sejak menstruasi pertama, kan belum hamil?.

Kesimpangsiuran mengenai usia kehamilan, karena hitungan dokter tidak sesuai dengan hitungan pasien, terkadang menimbulkan kecemasan pada diri pasien. Dia takut bayinya lahir lewat waktu, atau bahkan terlalu muda lahir.

Baca : Mencegah Keguguran

Mari menyamakan pandangan soal cara menghitung usia kehamilan.

Dalam satu siklus menstruasi, sebuah sel telur dilepaskan oleh ovarium 14 hari sebelum haid berikutnya.

Kejadian ini disebut ovulasi, Telur akan masuk kedalam saluran (tuba) dimana fertilisasi (pembuahan) terjadi.

Selanjutnya, hasil pembuahan akan ditransportasikan ke dalam rahim.

Jika tidak terjadi kehamilan, sel telur akan berdegenerasi dan dikeluarkan dari rahim bersamaan dengan darah haid.

Namun, jika terjadi fertilisasi, hasil pembuahan akan tumbuh menjadi embrio melalui pembelahan sel.

menghitung usia kehamilan
Kehamilan biasanya dihitung dengan satuan minggu, dimulai dari hari pertama haid terakhir.

Karena ovulasi umumnya terjadi setelah dua minggu sejak haid pertama dan pembuahan terjadi segera setelah ovulasi, maka usia embrio secara kasar dua minggu lebih muda dari usia kehamilan sebenarnya.

Dengan kata lain, wanita dinyatakan hamil empat minggu, usia embrionya adalah dua minggu.

Jika haidnya tidak teratur, perbedaan usia kehamilan sebenarnya bisa lebih dari dua minggu.

Untuk memudahkan, jika seorang wanita terlambat haid dua minggu, maka usia kehamilannya oleh dokter akan ditulis enam minggu.

Lama kehamilan rata-rata 266 hari (38 minggu) dihitung sejak terjadinya konsepsi (pembuahan).

Tanggal taksiran persalinan biasanya dihitung dengan mengurangi tiga bulan sejak hari haid pertama untuk hari ditambah tujuh dan tahun ditambah satu.

Misalnya, seorang wanita hamil dengan hari pertama haid terakhir tanggal 15 Mei 2003, maka tanggal taksiran persalinannya adalah 22 Februari 2004.

Diperkirakan, hanya 10% kehamilan persalinannya sesuai dengan tanggal perkiraan persalinan, 50% akan bersalin dalam satu minggu sekitar tanggal perkiraan, dan 90% akan bersalin dalam dua minggu sebelum atau setelah tanggal perkiraan.

Karena itu, persalinan kurang dari dua minggu atau lebih dari dua minggu dari tanggal perkiraan persalinan, dianggap normal.

Baca : Memilih Jenis Kelamin Bayi

Umumnya, untuk menentukan suatu kehamilan, dapat dilakukan tes darah atau urine. Tes kehamilan menggunakan sistem ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) dapat mendeteksi kehamilan secara dini dengan cepat dan mudah.

Walaupun pada saat itu kadar human chorionic gonadotropin-nya dalam urine masih rendah.



Beberapa tes kehamilan sensitif dapat mendeteksi human chorionic gonadotropin ketika kadarnya masih sangat rendah, yaitu 1,5 minggu setelah siklus masa subur.

Pemeriksaan itu memerlukan waktu sekitar setengah jam. Selama 60 hari pertama, dalam kondisi kehamilan normal dengan satu janin, kadar human chorionic gonadotropin akan meningkat dua kali setiap dua hari.

Baca : Ibu Pekerja Tiap Hari Berteman Stres

Wanita sering lupa hari pertama haid terakhirnya atau terjadi kehamilan bersambung (belum dapat haid, sudah hamil lagi).

Hal ini tentu akan menyulitkan dokter untuk menghitung usia kehamilannya. Untuk itu, ada beberapa cara menghitung usia kehamilan.
  • Detak jantung janin dapat didengar lewat stetoskop khusus atau alat disebut instrumen Doppler. Jantung janin dapat dideteksi dengan stetoskop ketika usia kehamilan sekitar 18 - 20 minggu dan dengan instrumen Doppler pada saat usia kehamilan 12 - 14 minggu.
  • Pergerakan janin dapat dirasakan oleh ibu tengah mengandung, umumnya ketika usia kehamilan 16 - 20 minggu. Wanita pernah hamil sebelumnya dapat merasakan gerakan-gerakan lebih awal, dibandingkan dengan wanita baru pertama kali hamil.
  • Mendeteksi pembesaran rahim menggunakan ultrasonografi, dapat terlihat usia kehamilan sekitar enam minggu. Detak jantung janin dapat terlihat ketika berusia enam minggu, meski tidak jelas. Detak itu 95% dapat terlihat jelas ketika usia kehamilannya delapan minggu.
    (dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, Jakarta)

    =====

    Teman Sahabat,
    Ayo turut membagikan artikel ini ke teman teman, ...lumayan membantu menambah wawasan beberapa teman, tentu sesuatu yang menyenangkan...

    Menghitung Usia Kehamilan

    Artikel Inspiratif Kehidupan
    Semoga bermanfaat.