Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memilih Jenis Kelamin Bayi

memilih jenis kelamin bayi, pengen bayi laki laki, pengen bayi perempuan, artikel inspiratif kehidupan, kromosom, cara membuat anak perempuan
Artikel Inspiratif Kehidupan

Blogger Health#memilihjenis kelaminbayi, #kehamilan, #kelahiran, #keluarga, #anak

Sejarah membuktikan bahwa manusia sangat membutuhkan kemampuan, untuk memilih jenis kelamin bayi.

Beberapa alasan yang dikemukakan dalam sejarah menyebutkan, bahwa hak waris merupakan salah satu hal mengapa cara memilih jenis kelamin bayi, sangat dibutuhkan.

Secara medis, memilih jenis kelamin bayi sudah sangat dimungkinkan, bahkan dengan tingkat keakuratan mencapai lebih dari 85%.

Cara yang dilakukan dengan upaya mengenali sifat sperma, dan mengenali sifat suasana didalam vag1na.

Kedua cara tersebut praktis dapat dilakukan dan dirasakan sendiri oleh pasangan suami-istri.

memilih jenis kelamin bayi

Dewasa ini sangat banyak orang tua, memang tidak lagi mempersoalkan atau memilih jenis kelamin bayi.

Namun demikian, hasrat dengan menginginkan untuk dapat berkesempatan memiliki bayi laki-laki atau bayi perempuan, secara tersirat dipastikan muncul secara alami dan wajar.

Secara teori, kromosom adalah zat hidup yang menentukan jenis kelamin bayi.

Pada diri seorang pria terdapat dua jenis kromosom sel sperma, yaitu kromosom X dan kromosom Y.

Sedangkan pada diri seorang wanita juga terdapat kromosom didalam sel telurnya, namun hanya jenis kromosom X saja.



Hakekatnya diantara jutaan sel sperma kromosom X dan Y dari seorang pria, diantara keduanya mampu lebih dulu masuk dan membuahi kromosom X dari sel telur seorang wanita.

Jika yang masuk dan membuahi kromosom X sel telur, adalah sel sperma jenis kromosom X (X ketemu X), maka secara alami terjadi proses pembentukan kehidupan janin yang memiliki jenis kelamin wanita.

Jika yang masuk dan membuahi kromosom X sel telur, adalah sel sperma jenis kromosom Y (X ketemu Y), maka secara alami membentuk janin yang memiliki jenis kelamin laki-laki.

Karakteristik kromosom X, bentuk lebih besar, gerakan lebih lambat, memiliki kemampuan bertahan hidup lebih dari 72 jam (sekitar 3 hari), dan lebih tahan terhadap suasana vag1na yang memiliki pH asam.

Sedangkan karakteristik kromosom Y, bentuk lebih kecil, gerakan lebih cepat, memiliki kemampuan bertahan hidup paling lama 48 jam (sekitar 2 hari), dan lebih tahan pada suasana vag1na yang memiliki pH basa.

Artinya sel sperma kromosom X senang dengan suasana vag1na pH asam, sedangkan sel sperma kromosom Y senang dengan suasana vag1na pH basa.

*     Jika ingin bayi perempuan, saat berhubungan intim, vag1na diupayakan memiliki suasana pH asam, agar sperma kromosom Y tidak dapat bertahan hidup, dan yang terjadi sperma kromosom X akan membuahi sel telur kromosom X.

*     Jika ingin bayi laki-laki, usahakan vag1na dalam keadaan pH basa, agar sperma kromosom Y dapat membuahi sel telur kromosom X.

Dengan demikian jelas bahwa unsur yang menentukan dalam memilih jenis kelamin bayi, adalah kondisi kedua pasangan saat berhubungan intim.

Setidaknya bagaimana suasana didalam vag1na selama 2 sampai 3 hari setelah berhubungan intim tersebut.

Hal ini mematahkan mitos bahwa yang menentukan jenis kelamin bayi adalah pihak laki-laki.

Kondisi suasana vag1na selama 3 hari setelah berhubungan intim, juga sangat menentukan terjadinya proses pembuahan sel telur.

Mengapa demikian ?

Seperti diterangkan diatas, misalnya jika pria memiliki sperma kromosom Y yang baik dan sehat, serta kedua pasangan sangat mengharapkan bayi laki-laki, ... namun jika kondisi vag1na memiliki suasana pH asam sebelum, sesaat dan selama 3 hari sesudah melakukan hubungan intim, maka sperma kromosom Y yang baik dan sehat tersebut tetap kalah, dengan sperma jenis kromosom X.

Jadi untuk mendapatkan bayi laki-laki, disamping sang suami harus memiliki sperma jenis kromosom Y yang tangguh, peran sang istri juga harus mampu menjaga suasana vag1nanya agar tetap dalam kondisi suasana pH yang basa, agar sperma kromosom Y mampu bertahan dan semakin segar sehat, tegar leluasa menembus membuahi sel telurnya.

Kini timbul pertanyaan :

*     Jika pengen bayi laki-laki, bagaimana agar sang istri memiliki vag1na dengan suasana pH basa ?.

*     Jika pengen bayi perempuan, bagaimana agar sang istri memiliki vag1na dengan suasana pH asam ?.

Pengen Bayi Laki Laki
Memang terlihat dari sisi teori, untuk memiliki bayi laki-laki, terlihat harus ada "usaha atau upaya lebih" dari pasangan suami istri tersebut, karena :

*     Dari sisi sang suami, disamping harus dalam kondisi prima, agar sperma kromosom Y memiliki daya tahan hidup lebih baik, namun suami juga harus mampu membantu menjaga dan menghidupkan suasana nyaman kepada sang istri.

Suasana nyaman sang istri baik sebelum, sesaat dan selama 3 hari setelah melakukan hubungan intim, merupakan spesifikasi persyaratan utama agar vag1na memiliki suasana pH basa.

*     Dari sisi sang istri, selain kondisi prima, harus mampu mengkondisikan vag1nanya, agar memiliki suasana pH basa.

Agar vag1nanya tetap dalan suasana pHbasa, sang istri harus melakukan "usaha tambahan", namun sebenarnya usaha tersebut sungguh sangat nikmat dan menyenangkan bagi seorang wanita.

Benarkah ?.

Tapi kenapa ada tanda petiknya ?.

Dari teori diperoleh informasi bahwa vag1na kondisi biasa dan normal, memiliki suasana pH asam.

Artinya bila istri tidak melakukan "usaha tambahan", maka hal ini memiliki prosentase besar untuk memiliki bayi perempuan.

Suasana pH asam dapat berubah menjadi kondisi suasana pH basa, apabila suasana hati sang istri bisa nyaman bahagia menyenangkan, baik sebelum, pada saat dan bahkan selama 3 hari setelah hubungan intim.

Sang suami harus mampu membantu upaya sang istri, agar memperoleh suasana hati nyaman bahagia menyenangkan menikmati kebersamaan berdua, baik sebelum, sesaat, dan sesudah hubungan intim hingga selama 3 hari.

Sebelum Dan Sesudah Hubungan Intim Hingga 3 hari :
Suasana kebersamaan dengan suami tercinta, sebelum dan sesudah hubungan intim, bisa mendorong orgasme sang istri (wanita mampu orgasme walau tidak dalam hubungan intim).

Agar lebih meyakinkan, sebelum berhubungan intim, menjaga kondisi prima pasangan suami istri dibicarakan dan direncanakan berdua.

Hal menyenangkan seperti makan berdua, bercanda ria membicarakan dan menetapkan tempat dan suasana, pada waktu saat berlangsungnya hubungan intim.

Hal menyenangkan seperti merencanakan teknik skenario atau posisi apa saja yang akan dimainkan.

Membicarakan hal hal sebelum atau saat klimaks orgasme tercapai, dan semuanya sungguh suasana romantis yang sangat menyenangkan.

Pada Saat Hubungan Intim :
Sementara pada saat hubungan intim, untuk memperbesar kemungkinan bisa memperoleh bayi jenis kelamin laki-laki, maka sang suami harus mampu mengatur ritme permainan dan jangan tergesa melepas sperma.

Pada saat hubungan intim, sebelum sang istri mencapai klimaks orgasmenya, sang suami harus mampu mengupayakan agar sang istri dapat mencapai klimaks orgasme berulang.

Orgasme sang istri merupakan sinyal pelepasan beban biologis, mendorong suasana hati istri tercinta menjadi lebih rileks, nyaman bahagia menyenangkan.

Suasana hati nyaman sang istri mampu merubah kondisi pH asam, menjadi pH basa.

Suasana vag1na pH basa, merupakan favorit sperma kromosom Y untuk bertahan hidup lebih lama, berselancar dengan aman dan nyaman membuahi kromosom X sel telur.

"Sssst, kalau kepengin anak laki-laki, menjelang waktu berhubungan intim, sebagai bagian dari pemanasan, minta saja dengan canda manja menggoda, agar suami memakai sepatu boot dan bergaya macho sesuai selera imajinasimu".

Selanjutnya usahakan rileks lepas dan menikmati setiap detil usapan ciuman dan sentuhan suami.

Upayakan untuk memperoleh orgasme sebelum suami melakukan penetrasi, dan terus rileks agar kenikmatan alami terus memacu Anda untuk mendapatkan orgasme berulang.

Bila tiba saat suami orgasme, upayakan posisi saat berhubungan harus miring ke kanan, tarik lekat erat dan tekan lebih dalam, agar jarak tempuh perjalanan sperma lebih dekat ke sel telur, dan pasti deh nanti anaknya 'jagoan'!".

Baca : Advis Medis Menghitung Usia Kehamilan


Pengen Bayi Perempuan
"Sssttt, jika ingin bayi perempuan, saat menjelang berhubungan, sedikit luangkan waktu untuk minta agar suami memakai dastermu, dengan sepatu hak tinggimu, tarik dan dudukkan dia menghadap cermin meja riasmu".

Jika dia protes, bekap bibirnya dengan bibirmu, sejenak dan bergeser lumat telinganya sembari membisik, "suamiku kekasihku, aku pengen anak perempuan, saat ini kupersembahkan pengabdianku sebagai istri dan muhrim sahmu. Bebaskan aku untuk membahagiakanmu dan melayani gelora birahimu, dan terimalah perlakuan ini sebagai bukti cintaku padamu".

Kemudian diiringi canda menggoda, hias bibirnya dengan lipstik terbaikmu, rias wajahnya secantik mungkin, suami pasti sangat menikmati perilaku istrinya.

Berikan pengabdianmu secara total, agar suami memperoleh orgasme terlebih dahulu, dan saat suami orgasme dorong mundur sedikit dengan maksud, memperpanjang jarak tempuh perjalanan sperma ke sel telur.

Penutup
Saran diatas terdengar lucu, tapi itulah sebagian mitos tentang cara memilih jenis kelamin bayi, yang tujuannya memberi manfaat menambah lebih kuat ikatan asmara, dan sangat menyenangkan.

Ssstttt, saat Anda berdua bahagia dalam pelukan cinta, saat Anda bercengkerama mesra, merencanakan dan menanti saat indah berhubungan intim.

Pada saat sama, roh surga mengintip Anda berdua dengan riang bahagia, sambil menanti untuk menyaksikan saat-saat indah bertemunya dua unsur kehidupan baru".

Baca : Akar Pasak Bumi Bukan Sekedar Janji

Salam bahagia ... Silahkan nikmati berdua video ini ... Tetap rukun.


Blogger HealthMemilih Jenis Kelamin Bayi | Artikel Inspiratif Kehidupan
Semoga bermanfaat.

#memilihjenis kelaminbayi, #kehamilan, #kelahiran, #keluarga, #anak